Rabu, 14 April 2010

Syukur kita

Seorang berkisah:

Suatu hari aku bermimpi pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku serta menunjukkan keadaan di surga. Kami berjalan memasuki suatu ruang kerja yang penuh dengan para malaikat. Malaikat yang mengantarku berhenti di depan ruang kerja pertama dan berkata, “ini adalah seksi Penerimaan. Disini, semua permintaan yang ditujukan kepada Allah diterima”

Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.

Kemudian..Aku dan malaikat yang menemaniku berjalan lagi melalui koridor yang panjang. Lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua. Malaikat berkata, “ Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman, disini kemuliaan dan rahmat yang diminta manusia diproses dan dikirim ke manusia-manusia yang masih hidup yang memintanya.”

Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu. Ada banyak malaikat yang bekerja begitu keras karena ada begitu banyak permohonan yang dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.

Kami berjalan lagi hingga sampai pada ujung terjauh koridor panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu ruang kerja yang sangat kecil. Yang sangat mengejutkanku, hanya ada satu malaikat yang duduk di sana, hampir tidak melakukan apa pun.

“Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih”, kata malaikat pelan. Dia tampak malu.

“Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada yang dikerjakan di sini?”, tanyaku.

“Menyedihkan”, malaikat menghela napas. “Setelah manusia menerima rahmat yang mereka minta, sangat sedikit manusia yang mengirimkan pernyataan terima kasihnya untuk Allah..”

Aku hanya bisa terdiam..

“Dan ingatlah ketika Tuhanmu berkata, sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak nikmat kepadamu…”
(Q.S. Ibrahim:7)


(Temu Etos Nasional 2009 - Aula LPI-DD. BParung-Bogor )